2dAF99ZKeJ8Lxub1uymw4xEmvaEFesVThu5iQJuA

hubungi Kami

silahkan menhubungi kami di no wa :=6282190157032 email : eko_harwanto@yahoo.fr
2dAF99ZKeJ8Lxub1uymw4xEmvaEFesVThu5iQJuA
Bookmark

VIRUS CORONA


Jumlah korban wabah ini telah melampaui 4.200 kematian dan 119.000 kasus di seluruh dunia. Temukan peta interaktif kami untuk melihat jumlah orang yang terinfeksi sejak penyebaran virus. Jumlah korban virus corona Covid-19 sekarang melebihi 4.200 di seluruh dunia. Jumlah orang yang terinfeksi berjumlah lebih dari 119.000. Tingkat risiko yang terkait dengan coronavirus baru untuk warga negara Uni Eropa telah dinaikkan menjadi "sedang ke tinggi". Emmanuel Macron bertemu pada hari Selasa 10 Maret dengan rekan-rekannya dari Eropa untuk memastikan pertarungan terkoordinasi melawan virus di Benua Lama. Para menteri kesehatan dari 27 negara anggota akan mencatat kemajuan mereka setiap hari. Pemerintah Italia, yang mengumumkan Senin (9 Maret) bahwa demonstrasi akan dilarang di seluruh negeri, melaporkan 168 kematian baru pada hari Selasa. Jumlah korban sekarang lebih dari 10.000 kasus termasuk 631 kematian. Perusahaan Air France juga mengumumkan Selasa untuk menunda semua penerbangannya ke Italia antara 14 Maret dan 3 April inklusif karena perluasan epidemi Covid-19 dan kurungan di seluruh negeri . Maskapai penerbangan Eropa lainnya juga secara drastis mengurangi layanan mereka ke Italia dalam beberapa hari terakhir, seperti Selasa Ryanair Inggris atau Hungaria Wizz Air.

"They call the stuff 'Wuhan-400' because it was developed at their RDNA labs outside of the city of Wuhan, and it was the four hundredth viable strain of man-made micro-organisms created at that centre.
Wuhan-400 is a perfect weapon. It afflicts only human being. No other living creature can carry it. And like syphilis, Wuhan-400 can’t survive outside a living human body for longer than a minute, which means it can’t permanently contaminate objects or entire places the way anthrax and other virulent microorganisms can. And when the host expires, the Wuhan-400 within him perishes a short while later, as soon as the temperature of the corpse drops below eighty-six degrees Fahrenheit."

Jumlah korban virus corona terbaru
Korban Meninggal akibat Virus Corona Naik Jadi 2.120 Orang
Korban Tewas Corona Capai 2.120 Orang, Jumlah Kasus Baru Menyusut



jumlah manusia yang terinfeksi virus corona Covid-19 mencapai 75.291 orang. Adapun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami peningkatan, yakni menjadi 14.452 orang. Korban meninggal dunia dilaporkan mayoritas terjadi di Provinsi Hubei yang merupakan pusat dari wabah. Mengutip SCMP, Provinsi Hubei melaporkan, jumlah kematian sebanyak 132 orang, dengan Kota Wuhan menyumbang 88 kematian. Dengan demikian, total kematian di provinsi tersebut hingga hingga hari ini sebanyak 2.029 orang.

Saat ini, perhatian para dokter terkait penyebaran virus corona terpusat pada sampel pernapasan dari kasus-kasus pneumonia. Namun, ada satu hal yang mungkin diabaikan dan mungkin menjadi sumber penyebarannya, yaitu diare. Mengutip Bloomberg, novel coronavirus dideteksi pada kotoran dari kasus pertama di Amerika Serikat.  Penemuan tersebut tidak begitu disorot dibandingkan dengan laporan dari Wuhan, China, yang disebut sebagai pusat penyebaran virus. Namun, penemuan ini tidak mengejutkan para ilmuwan yang telah mempelajari virus corona ataupun para dokter yang telah akrab dengan penyakit yang menyebabkan SARS ini. Diare terjadi pada 10 hingga 20 persen pasien yang menderita SARS sekitar 17 tahun lalu dan menjadi sumber meledaknya wabah SARS di kompleks perumahan Amoy Gardens, Hong Kong.  Virus corona pada kotoran Menurut Profesor Ilmu Kedokteran Hewan dan Biomedis di University of Minenesota, SARS dan virus corona Wuhan mengikat reseptor protein yang berbentuk sama di dalam tubuh dan ditunjukkan pada paru-paru serta usus. Kondisi ini menjadikan organ tersebut target utama bagi kedua virus. Penemuan virus Wuhan, atau dikenal sebagai 2019-nCoV, ada di dalam materi kotoran dari seorang laki-laki berusia 35 tahun yang diperiksa di Providence Regional Medical Center Everett Washington . "Penemuan ini menarik," kata seorang epidemiologis penyakit menular dari Departemen Kesehatan Washington, Scott Lindquist. Menurut Scott, penemuan ini menambah pengetahuan tentang virus corona yang tengah mewabah.  Sejauh ini, para peneliti belum tahu penyebab pasti dari penyebaran 2019-nCoV dari manusia satu ke manusia lainnya. Namun, diduga penyebabnya adalah melalui kontak dengan tetesan mengandung virus, yang dapat disebarkan melalui batuk dari orang yang terinfeksi dan ditularkan dengan tangan atau permukaan hingga objek lainnya.

Bukti Dokter beberapa kali melaporkan diare pada pasien 2019-nCoV ke rumah sakit Wuhan, termasuk anggota keluarga Shenzen yang terinfeksi di Wuhan dan yang terbaru, kasus pertama AS di negara bagian Washington. Pasien tersebut mengalami diare selama dua hari di mana sampel dinyatakan positif. Namun demikian, Scott mengungkapkan bahwa laboratorium di Washington tidak berusaha untuk menumbuhkan virus dari spesimen tersebut.  "Karena pengembangan tidak akan berkontribusi apapun terhadap perawatannya," kata Scott. Banyak dari virus corona yang muncul adalah jenis yang disebut sebagai virus penumenteric. Artinya, mereka dapat membelah diri di saluran pernapasan dan sistem pencernaan.  Profesor Mikrobiologi dan Imunologi di Gilling School of Global Public Health, University of North Carolina mengatakan, adanya ratusan kasus penyakit pneumonia parah di Wuhan mungkin menjadi penyebab tidak fokusnya pemeriksaan pada tanda-tanda lambung. Penyelidikan lebih lanjut Virus yang ada di dalam kotoran biasanya telah ada selama fase akut dari sebuah infeksi. Hal tersebut terjadi sebelum pasien dibawa ke rumah sakit dan menunjukkan tanda-tanda komplikasi yang mengancam keselamatan. "Fokus awal untuk deteksi kasus adalah pada pasien dengan pneumonia. Akan tetapi, sekarang kami memahami bahwa beberapa pasien dapat terkena gejala gastrointestinal," tulis Deputi Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Zijian Feng dan rekannya dalam sebuah laporan yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine. Menurut Profesor Kedokteran Klinis dari Australian National University Medical School di Canberra, bukti yang muncul tentang kasus diare yang mengandung virus pada kotoran tersebut memerlukan penyelidikan lebih lanjut. "Ini adalah sesuatu yang baru," kata Collignon dalam sebuah wawancara sebagaimana dikutip Bloomberg. "Kami mengira bahwa penyebabnya adalah tetesan atau cairan dari sistem pernapasan. Namun, dengan SARS, ada bukti kemungkinan lainnya. Kami akan tetap berpikir terbuka untuk adanya kemungkinan lain," pungkasnya.


Pesawat Batik Air yang membawa 241 orang WNI yang dievakuasi karena merebaknya virus corona bertolak dari Wuhan, Hubei, China ke Indonesia. Rencananya, pesawat akan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam sebelum perjalanan WNI berlanjut ke Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Dari jadwal susunan acara Kemenkes terkait pemulangan WNI, pesawat yang membawa WNI itu bertolak dari Bandara Internasional Tianhe, Wuhan sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

"Infonya sudah (bertolak ke Indonesia). Monitoring dilakukan oleh Kemenlu. Setelah sampai Batam baru kita yang monitor," ujar Sekretaris Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Achmad Yurianto saat dihubungi, Minggu (2/2/2020).
"Kalau dari rentang waktu untuk proses pemulangan yang disepakati dengan otoritas Tiongkok, pesawat tampaknya sudah meninggalkan Wuhan," kata Plt Jubir Kemenlu Faizasyah saat dikonfirmasi.

"Otoritas bandara memberikan slot waktu take off dan landing yang tertentu untuk setiap pesawat," imbuhnya.

Dubes Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun sebelumnya menjelaskan para WNI tersebut mengikut pemeriksaan imigrasi sebelum terbang ke Indonesia.

Pesawat sebelumnya lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (1/2/2020). Pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, pukul 19.00 waktu setempat.

Hingga Minggu (2/2/2020), jumlah korban tewas akibat virus asal Wuhan, China, ini melonjak menjadi 305 orang. Di mana satu dari ratusan kasus kematian itu terjadi di luar China, tepatnya di Filipina.

Filipina melaporkan korban tewas akibat coronavirus pada Minggu pagi. Ini menjadikannya sebagai negara pertama yang melaporkan kasus kematian akibat coronavirus di luar China.

Sementara itu, jumlah kasus corona virus sejauh ini juga dilaporkan terus bertambah. Mencapai 14.300 kasus di seluruh dunia per Minggu.

Ruang lingkup penyebaran virus yang mirip SARS ini juga semakin luas, mencapai 25 negara sejauh ini, yaitu:

Amerika Serikat: 7 kasus

Australia: 10 kasus

Filipina: 1 kasus

Finlandia: 1 kasus

India: 1 kasus

Inggris: 2 kasus

Italia: 2 kasus

Jepang: 3 kasus

Jerman: 1 kasus

Kamboja: 1 kasus

Kanada: 4 kasus

Korea Selatan: 12 kasus

Malaysia: 8 kasus

Nepal: 1 kasus

Prancis: 6 kasus

Russia: 2 kasus

Singapura: 2 kasus

Spanyol: 1 kasus

Sri Lanka: 1 kasus

Swedia: 1 kasus

Taiwan: 10 kasus

Thailand: 19 kasus

Vietnam: 6 kasus

Uni Emirat Arab: 4 kasus

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam

Batuk

Sesak napas.

Menurut penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah paparan virus Corona.

Kapan harus ke dokter?

Segera ke dokter bila Anda mengalami atau menemukan gejala virus Corona pada orang lain seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi. Orang yang dicurigai terinfeksi virus Corona harus segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti MERS, SARS, dan pneumonia.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa coronavirus juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat terinfeksi coronavirus melalui berbagai cara, yaitu:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus Corona.

Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita.

Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.

Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke wilayah endemik virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis virus Corona, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

Uji sampel darah.

Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak.

Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru.

Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya, yaitu:

Memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun, dokter tidak akan memberikan aspirin pada penderita infeksi virus Corona yang masih anak-anak.

Menganjurkan penderita untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.

Menganjurkan penderita untuk istirahat yang cukup dan jangan keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus.

Menganjurkan dan mengharuskan penderita untuk minum banyak air putih guna menjaga kadar cairan tubuh.

Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

Pneumonia

Infeksi sekunder pada organ lain

Gagal ginjal

Acute cardiac injury

Acute respiratory distress syndrome

Kematian

Pencegahan Virus Corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah virus Corona. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

Hindari bepergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus Corona.

Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama bila Anda beraktivitas di tempat umum.

Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan.

Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.

Pastikan Anda memasak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.

Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit.

Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk seseorang yang diduga terinfeksi virus Corona, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus tidak menular ke orang lain, yaitu:

Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.

Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.

Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.

Hindari berbagi alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.

Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.

Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah.


menimbulkan kepanikan hampir di seantero dunia. Betapa tidak, virus anyar tersebut telah merenggut puluhan nyawa. Untuk menanganinya, beberapa cara pencegahan virus corona bisa dilakukan.

Virus corona sendiri termasuk dalam keluarga besar virus sejenis seperti yang menyebabkan MERS-CoV dan SARS-CoV. Umumnya, sirkulasi peredaran terjadi di antara hewan. Namun, enam jenis di antaranya bisa menyerang manusia, termasuk di antaranya corona.

Penyebaran virus corona rentan meluas. Betapa tidak, orang yang terserang tidak akan menunjukkan perubahan yang signifikan. Gejala disebut menyerupai penyakit flu pada umumnya.




Posting Komentar

Posting Komentar