Kritik pedas Dika Dania Kardi (Lulusan Ilmu Jurnalistik di Universitas Padjadjaran. Mengawali karier wartawan profesional bersama surat kabar Media Indonesia. Kini menjadi jurnalis untuk CNN Indonesia)
Inilah tulisan berani dari seorang jurnalis CNN INDONESIA / CHARLIE STEFANIE,
Corona dan Menanti Maaf Jokowi untuk Rakyat +62
Dika Dania Kardi, CNN Indonesia
Minggu, 15/03/2020 09:20
Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Dika Dania Kardi
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan dirinya sebagai pemimpin langsung task force atau satuan tugas untuk menangani persebaran virus corona (Covid-19).
Itu disampaikan Presiden saat melakukan jumpa pers kala menginspeksi Bandara Soekarno Hatta sebagai salah satu gerbang Indonesia dengan dunia pada Jumat (13/3) siang.
Namun, sebagai komandan task force corona di Indonesia, penulis ingin Jokowi yang juga kepala negara ini untuk menyampaikan kata 'maaf' kepada seluruh bangsa Indonesia.
Maaf sekiranya lebih tepat, karena kebijakan yang banyak dikritik terkait corona.
Maaf, karena dirinya, selaku komandan satgas itu telah gagal membendung masuknya corona ke Indonesia dengan cepat dan tepat.
Pernyataan maaf yang harus disampaikan karena risiko merebaknya virus itu ke Indonesia itu sudah diperingatkan pelbagai pihak. Mulai dari pakar medis, media massa, penelitian luar negeri, hingga dan badan kesehatan dunia (WHO)-yang akhirnya menyatakan corona sebagai pandemi pada 11 Maret lalu.
Sebagai catatan, pada 2 Maret lalu Jokowi mengungkapkan pasien positif pertama corona di Indonesia.
Penulis berharap kalimat 'maaf kepada seluruh rakyat Indonesia' itu keluar dari mulut sang presiden. Pasalnya, sejak kasus itu merebak--masih dengan istilah pneumonia misterius di Wuhan, China pada akhir tahun lalu -- yang terlihat adalah komunikasi publik tak pantas dari para pembantunya.
Inilah tulisan berani dari seorang jurnalis CNN INDONESIA / CHARLIE STEFANIE,
Corona dan Menanti Maaf Jokowi untuk Rakyat +62
Dika Dania Kardi, CNN Indonesia
Minggu, 15/03/2020 09:20
Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Dika Dania Kardi
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan dirinya sebagai pemimpin langsung task force atau satuan tugas untuk menangani persebaran virus corona (Covid-19).
Itu disampaikan Presiden saat melakukan jumpa pers kala menginspeksi Bandara Soekarno Hatta sebagai salah satu gerbang Indonesia dengan dunia pada Jumat (13/3) siang.
Namun, sebagai komandan task force corona di Indonesia, penulis ingin Jokowi yang juga kepala negara ini untuk menyampaikan kata 'maaf' kepada seluruh bangsa Indonesia.
Maaf sekiranya lebih tepat, karena kebijakan yang banyak dikritik terkait corona.
Maaf, karena dirinya, selaku komandan satgas itu telah gagal membendung masuknya corona ke Indonesia dengan cepat dan tepat.
Pernyataan maaf yang harus disampaikan karena risiko merebaknya virus itu ke Indonesia itu sudah diperingatkan pelbagai pihak. Mulai dari pakar medis, media massa, penelitian luar negeri, hingga dan badan kesehatan dunia (WHO)-yang akhirnya menyatakan corona sebagai pandemi pada 11 Maret lalu.
Sebagai catatan, pada 2 Maret lalu Jokowi mengungkapkan pasien positif pertama corona di Indonesia.
Penulis berharap kalimat 'maaf kepada seluruh rakyat Indonesia' itu keluar dari mulut sang presiden. Pasalnya, sejak kasus itu merebak--masih dengan istilah pneumonia misterius di Wuhan, China pada akhir tahun lalu -- yang terlihat adalah komunikasi publik tak pantas dari para pembantunya.
Posting Komentar